Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Test link
Postingan

Elegi

0 min read



Elegi
(Puisi Singkat Sore Ini)
Oleh : Ilyas Yusuf

Menangis memikirkan nasib yang buruk ini
Aku sedih merasakan perihnya hati
Yang tak kunjung sembuh
Hingga kepala ini seakan peluh
                
                Aku masuk dalam kehidupan manusia yang dekri
                Tubuh ini hidup namun seakan mati
                Hujan rintik ini petanda aku sedih
                Tak berdaya seakan aku jasad mati


Elegi...
Nyanyian yang sedih
Syair yang hampir mati
Cinta dan cita seakan punah
Ditelan oleh kerasnya pembasmi

                Awan itu tak henti-hentinya menangis
                Wajah yang keruh itu cemberut
                Meneteskan air mata tiada henti
                Seakan aku seperti awan itu
                Dan menangis dalam hati
Dengan mendedikasikan diri sebagai manusia yang berakal, maka tugas utnuk siap dibebani adalah jawaban. Bukan malah memberikan beban kepada mereka yang pura-pura berakal.

Anda mungkin menyukai postingan ini

  • Pengaruh Kepemimpinan Lokal Terhadap Dinamika Politik Lokal Indonesia…
  • Elegi (Puisi Singkat Sore Ini) Oleh : Ilyas Yusuf Menangis memikirkan nasib yang buruk ini Aku sedih merasakan perihnya hati Yang tak kunjung sembuh Hingga kepala in…
  •          Pemerintahan Orde Baru muncul dengan ditopang oleh tiga pilar kekuatan utamanya, yaitu militer, Golkar dan birokrasi pemerintah. …
  • 1.      Bagaimana anda melihat teori asal mula negara menurut Aristoteles dalam kasus pemerintahan negara Indonesia ? Penyelesaian : Menurut Aristotel…
  • Bunga-bunga Oleh : Ilyas Yusuf Sayap-sayap rayuan mulai beterbangan Lidah dan mata itu Telah menjadi sahabat setia semati Mewarnai kekuatan rayuan keindahan Di sana…
  • Pengingat Waktu Oleh : Ilyas Yusuf Dan waktu mulai merayap sepi Peristiwa yang bermekaran terlanun indah Dan waktu mulai berkembang lagi Pada cerita yang terlukis …

Posting Komentar