Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Test link

Mazhab-mazhab Ilmu Pemerintahan




Pandangan ilmu pemerintahan secara keilmuan sebenarnya masih terbatas pada persoalan akademik. Pertama adalah sering dilakukannya pendekatan pada pemahaman ilmu politik yang melahirkan seluruh gejala ilmu pemerintahan. Begitu pula dalam aspek hukum, gejala pemerintahan didekati melalui ilmu hukum tata Negara, ilmu Negara, maupun ilmu hukum administrasi Negara. Maka pengertian pemerintahan pada tahap awal dominan pada ciri state (negara) selain coercive (tindakan) sebagai bentuk kekuasaan yang bersifat istimewa untuk melakukan sedikit banyak paksaan.
Ada empat mazhab yang berkembang dan berjalan secara sinergi, diantaranya :
1.       Mazhab pertama percaya bahwa gejala pemerintahan merupakan suatu disiplin ilmu yang lahir dan berkembang sebagai pengaruh dari Eropa Kontinental. Terlepasw dari sejarahnya, Ilmu pemerintahan telah mengalami pergeseran paradigma dalam sepuluh tahun terakhir. Ini ditandai pada lahirnya suatu paradigma baru yakni Kybernologi. Dia merekonstruksikan dirinya  sebagai sebuah ilmu yang berasal dari manusia dan kembali pada manusia dalam relasi yang memerintah dan yang diperintah, sekalipun masih dalam perdebatan dalam aspek epistemologi dan metodologinya.
2.       Mazhab kedua meyakini bahwa gejala pemerintahan merupakan suatu gejala politik sehingga tidak alasan untuk melepaskan dari kultur politik. Konsep pemerintahan hanya dianggap sebagai subkultur dari disiplin ilmu politik. Pandangan yang diyakini berasal dari kelompok anglo-saxon ini merupakan merupakan aliran yang mengusai beberapa perguruan tinggi dalam ilmu politik di dunia.
3.       Mazhab ketiga mencoba mendudukkan kedua mazhab di atas secara harmonis dengan memosisikan gejala politik dan pemerintahan sebagai dua gejala yang dapat dipelajari secara bersamaan. Alasannya terletak pada lebih ditekankan dalam upaya merekonstruksi politik pemerintahan sebagai politik Negara dimana institusi Negara memilki politik tersendiri untuk mencapai tujuan Negara.
4.       Mazhab keempat memandang bahwa bagaimanapun gejala pemerintahan tidak bisa terlepas pada proses kebijakan publik. Oleh sebab itu, mereka berpandangan bahwa pemerintahan hanyalah suatu proses yang memandang para pelaku melakukan suatu upaya ataupun tidak ketika berhadapan dengan setiap masalah.
Dengan mendedikasikan diri sebagai manusia yang berakal, maka tugas utnuk siap dibebani adalah jawaban. Bukan malah memberikan beban kepada mereka yang pura-pura berakal.

4 komentar

  1. Terimakasih banyak atas informasi yang telah disampaikannya
  2. Bermanfaaat atas informasi yang telah disamaikannya gan
  3. sumber penulis dari mana ya ?
    1. Silahkan baca buku Politik dan Pemerintahan Indonesia by Ryaas Rayid. Terima Kasih telah berkunjung.
© Ilyas Yusuf. All rights reserved. Distributed by Jago Desain